ANALISIS VARIANSI KLASIFIKASI 2 ARAH DENGAN INTERAKSI

ANALISIS VARIANSI KLASIFIKASI 2 ARAH DENGAN INTERAKSI

Misalkan kita ingin meneliti pengaruh dua faktor A dan B pada suatu respon. Sebagai contoh, dalam suatu percobaan kimia kita ingin mengubah tekanan reaksi dan waktu reaksi secara serentak dan meneliti pengaruh masing- masing pada hasil reaksi. Dalam percobaan biologi, mungkin ingin diteliti pengaruh waktu dan suhu pengeringan pada sejumlah bahan padat (persen berat) yang tertinggal dalam sampel ragi.
Misalkan dalam suatu eksperimen terdapat dua faktor, yaitu faktor Baris dengan r perlakuan (level) dan faktor Kolom dengan c perlakuan (level). Pengamatan pada setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak n kali. Jika hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel atau matrik, maka akan terdapat rc sel yang setiap selnya memuat n amatan. Misalkan xijk menyatakan pengamatan ke-k yang diambil pada perlakuan ke-i dari faktor Baris, dan perlakuan ke-j dari faktor Kolom. Seluruh data pengamatan disusun seperti tabel di bawah ini :


Perlakuan Baris
Perlakuan Kolom

Total
1
2
c
1
x111 x112
x11n
x121 x122
x12n
x1k1 x1k2
x1kn
T1..
2
x211 x212
… x21n
x221 x222
… x22n
x2k1 x2k2
… x2kn
T2..
M
M
M
M
M
r
xr11 xr12
xr1n
xb21 xr22
xr2n

xrc1 xrc2
xrcn
Tr..
Total
T.1.
T.2.
T.c.
T…


Setiap pengamatan dapat dituliskan dalam bentuk :
xijk = m ai +bj (ab)ij + eijk ,    untuk i=1,2,…r, j=1,2,…c, dan k=1,2,...,n dengan
xijk     : pengamatan perlakuan ke-i faktor Baris dan perlakuan ke-j faktor Kolom
m       : rata-rata umum
ai      : pengaruh faktor Baris perlakuan ke-i
bj      pengaruh faktor Kolom perlakuan ke-j
(ab)ij : pengaruh interaksi antara faktor Baris perlakuan ke-i dengan faktor Kolom perlakuan ke-j
eij      : error random dari pengamatan pada blok ke-i yang mendapat perlakuan ke-j.

Hipotesis yang akan diuji :
1.        pengujian pengaruh (efek) utama
a.                Ho : a1 =a2 = … =ar = 0 (tidak ada pengaruh faktor Baris)
H1 : tidak semua ai sama dengan nol (ada pengaruh faktor Baris)

b.                Ho : b1 =b2 = … =bc = 0 (tidak ada pengaruh faktor Kolom)
H1 : tidak semua bi sama dengan nol (ada pengaruh faktor Kolom)

2.        pengujian interaksi
Ho : (ab)11 = (ab)12 = … = (ab)rc = 0 (tidak ada pengaruh interaksi) H1 : tidak semua ai sama dengan nol (ada pengaruh interaksi)

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membuat tabel seperti di bawah ini.


TABEL ANOVA (Analysis of Variances)


Sumber
variasi
derajat
bebas
Jumlah
Kuadrat (JK)
Kuadrat Tengah (KT)
F hitung
Baris (B)
Kolom (K) Interaksi (I)
r-1

c-1

(r-1)(c-1)
JKB
JKK JK(I)
KTB=JKB/(r-1) KTK=JKK/(c-1)
KTI = JKI/((r-1)(c-1))
F1=KTB/KTE F2=KTK/KTE F3=KTI/KTE

Error (Galat)

rc(n-1)

JKE

KTE=JKE/(rc(n-1))
Total
rcn-1
JKT





dengan
JKE = Jumlah Kuadrat Error = JKT – JKB – JKK – JKI

Kriteria penolakan pada tingkat signifikansi a :
1.      pengujian pengaruh (efek) utama
a.                Ho : a1 =a2 = … =ar = 0 (tidak ada pengaruh faktor Baris)
H1 : tidak semua ai sama dengan nol (ada pengaruh faktor Baris)

Tolak Ho jika F1 > F(a, r-1, rc(n-1))



b.                Ho : b1 =b2 = … =bc = 0 (tidak ada pengaruh faktor Kolom)
H1 : tidak semua bi sama dengan nol (ada pengaruh faktor Kolom)

Tolak Ho jika F2 > F(a, c-1, rc(n-1))

2.      pengujian interaksi
Ho : (ab)11 = (ab)12 = … = (ab)rc = 0 (tidak ada pengaruh interaksi) H1 : tidak semua ai sama dengan nol (ada pengaruh interaksi)

Tolak Ho jika F3 > F(a, (r-1)(c-1), rc(n-1))

CONTOH :
Untuk menentukan kestabilan vitamin C dalam sari air jeruk pekat beku dan disimpan dalam lemari es selama waktu sampai seminggu, telah dilakukan penelitian oleh jurusan Gizi dan Makanan di Virginia Politechnic Institute and State University di tahun 1975. Tiga jenis sari air jeruk pekat beku diuji dalam tiga jangka waktu yang berbeda. Jangka waktu menyatakan jumlah hari sejak air jeruk diperas sampai diuji. Hasilnya (dalam mg asam askorbat per liter) tercatat sebagai berikut :


Merk
Waktu (hari)
0
3
7
Richfood
52,6
54,2
49,4
49,2
42,7
48,8
49,8
46,5
42,8
53,2
40,4
47,6
Scaled-Sweet
56,0
48,0
48,8
44,0
49,2
44,0
49,6
48,4
44,0
42,4
42,0
43,2
Minute Maid
52,5
52,0
48,0
47,0
48,5
43,3
51,8
53,6
48,2
49,6
45,2
47,6


Gunakan tingkat signifikansi 5% untuk menguji hipotesis bahwa :
a.                tidak ada perbedaan dalam kadar asam askorbat diantara merk sari air jeruk yang berlainan.
b.                tidak    ada    perbedaan    kadar    asam    askorbat    untuk    jangka    waktu penyimpanan yang berlainan.
c.                 merk sari air jeruk pekat dan jumlah hari sejak air jeruk diperas sampai diuji tidak berinteraksi.

Jawab :
Diketahui r = 3, c = 3, n = 4.

Langkah-langkah pengujian :
1.      penulisan hipotesis
a.                 Ho : a1 =a2 =a3 = 0 (tidak ada perbedaan kadar asam askorbat diantara ketiga merk)
H1     :  tidak  semua  ai    sama dengan nol (ada perbedaan kadar asam askorbat diantara ketiga merk)

b.                 Ho : b1 =b2 b3 = 0 (tidak ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar asam askorbat)
H1 : tidak semua bi sama dengan nol (ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar asam askorbat)

c.                 Ho : (ab)11 = (ab)12 = … = (ab)33 = 0 (tidak ada pengaruh interaksi) H1 : tidak semua (ab)ij sama dengan nol (ada pengaruh interaksi)

2. a = 0,05
3.      Daerah Kritis
a.       Tolak Ho jika  F1 > F(a, r-1, rc(n-1))  F1 > 3,35
b.       Tolak Ho jika  F2 > F(a, c-1, rc(n-1))  F2 > 3,35
c. Tolak Ho jika F3 > F(a, (r-1)(c-1), rc(n-1))  F3 > 2,73


4.      Perhitungan :
Terlebih dulu dibuat tabel jumlah data tiap sel, tiap baris, dan tiap kolom sbb :


merk
waktu

total
0
3
7
Richfood
203,1
194,6
179,5
577,2
Scaled-Sweet
202
179,2
178,4
559,6
Minute Maid
209,9
192,8
184,6
587,3
total
615
566,6
542,5
1724,1




Sumber variasi
derajat bebas
Jumlah Kuadrat (JK)
Kuadrat Tengah (KT)
F hitung
Baris (B)
Kolom (K) Interaksi (I)
2

2

4
32,75

227,21

17,33
16,375

113,605

4,333
F1= 1,736

F2= 12,043

F3= 0,459

Error (Galat)

27

254,70

9,433
Total
35
531,99




5.      Keputusan :
a.       Terima H0
b.       Tolak H0
c.        Terima H0
6.      Kesimpulan :
a.       tidak ada perbedaan kadar asam askorbat diantara ketiga merk.
b.       ada pengaruh lama penyimpanan terhadap kadar asam askorbat.
c.        tidak    ada     pengaruh     interaksi    antara     merk     dengan     lama penyimpanan terhadap kadar asam askorbat dalam sari air jeruk.

Soal :
1.  Suatu percobaan diadakan untuk meneliti pengaruh suhu dan jenis tungku terhadap umur sejenis suku cadang tertentu yang diuji. Empat jenis tungku dan tiga taraf suhu dipakai dalam percobaan tersebut. Duapuluh empat buah suku cadang dibagi secara acak, dua pada tiap kombinasi perlakuan, dan hasilnya dicatat sebagai berikut :

Suhu (0C)
Tungku
T1
T2
T3
T4
500
227
221
214
259
225
236
260
229
550
187
208
181
179
232
198
246
273
600
174
202
198
194
178
213
206
219
Gunakan taraf signifikansi 0,05 untuk menguji hipotesis bahwa :
a.      suhu yang berbeda tidak berpengaruh pada umur suku cadang tersebut
b.      tungku yang berlainan tidak berpengaruh pada umur suku cadang tersebut
c.       jenis tungku dan suhu tidak berinteraksi

2.  Petugas jurusan Gizi dan Makanan ingin meneliti pengaruh jenis tepung dan persentase pemanis dalam sifat fisis tertentu sejenis kue. Tepung serbaguna


dan tepung kue digunakan dan persentase pemanis diubah pada 4 taraf. Data berikut memberikan keterangan mengenai berat jenis sampel kue. Tiga kue digunakan pada tiap kedelapan kombinasi faktor.

Tepung
Konsentrasi Pemanis
0
50
75
100
Serbaguna
0,90
0,87
0,90
0,86
0,89
0,91
0,93
0,88
0,87
0,79
0,82
0,80
Kue
0,91
0,90
0,80
0,88
0,82
0,83
0,86
0,85
0,80
0,86
0,85
0,85
Gunakan taraf signifikansi 0,05 untuk menguji hipotesis bahwa :
a.      Jenis tepung yang berbeda tidak berpengaruh pada berat jenis kue
b.      Konsentrasi pemanis tidak berpengaruh pada berat jenis kue
c.       jenis tepung dan konsentrasi pemanis tidak berinteraksi

0 Response to "ANALISIS VARIANSI KLASIFIKASI 2 ARAH DENGAN INTERAKSI"

Posting Komentar